Orthophaedi subspesialis lutut dan panggul adalah cabang ortopedi yang fokus pada diagnosis, pengobatan, dan pembedahan kondisi yang memengaruhi sendi lutut dan panggul. Para spesialis ini menangani berbagai masalah seperti osteoarthritis, cedera olahraga, bursitis, tenditis, dan berbagai kelainan degeneratif lainnya. Mereka menggunakan teknik canggih dan minimal invasif untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang terbaik dan pemulihan yang cepat.Perkembangan Subspesialis Lutut dan Panggul di IndonesiaDi Indonesia, subspesialis lutut dan panggul telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan teknologi medis. Prosedur seperti penggantian sendi lutut dan panggul kini semakin umum dilakukan dengan bantuan teknologi canggih seperti:1. Operasi berbantu robot, yang meningkatkan presisi dan hasil operasi 2. Penggunaan implan custom 3D memungkinkan penyesuaian implan dengan anatomi spesifik pasien, memberikan kenyamanan dan fungsi yang lebih baikDokter ortopedi terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan perawatan berkualitas tinggiProsedur Umum dalam Perawatan Lutut dan PanggulAda beberapa prosedur umum dilakukan oleh subspesialis ortopedi untuk mengatasi masalah lutut dan panggul: a. Artroskopi Lutut: Prosedur minimal invasif untuk mendiagnosis dan mengobati masalah dalam sendi lutut. b. Penggantian Sendi Lutut (Total Knee Replacement): Operasi untuk mengganti bagian lutut yang rusak dengan prostetik. c. Artroskopi Panggul: Prosedur minimal invasif untuk mengatasi masalah dalam sendi panggul. d. Penggantian Sendi Panggul (Total Hip Replacement): Operasi untuk mengganti sendi panggul yang rusak dengan prostetik. Setiap prosedur dilakukan dengan teknik terbaru untuk memastikan pemulihan yang cepat dan hasil yang optimal.Organisasi yang menaungi: IHKSIndonesian Hip and Knee Society (IHKS) adalah organisasi profesional yang menaungi dokter ortopedi subspesialis lutut dan panggul di Indonesia. IHKS bertujuan untuk meningkatkan standar perawatan melalui edukasi, pelatihan, dan penelitian yang berkelanjutan. Organisasi ini secara rutin mengadakan kongres tahunan, seminar, dan workshop yang dihadiri oleh para ahli dari dalam dan luar negeri untuk berbagi pengetahuan dan perkembangan terbaru. IHKS juga aktif dalam publikasi jurnal ilmiah dan buletin untuk menyebarkan informasi terkinikepada anggotanya.
Hip Flexor Strain = Ketegangan Otot Fleksor PanggulOtot Fleksor adalah otot-otot yang bekerja saat kita mengangkat lutut ke arah dada. Otot-otot tersebut terdiri dari: a. Otot iliacus dan psoas mayor yang terletak pada iliopsoasb. Rects Femoris yang terletak pada Quadriceps (paha depan)Hip Flexor Strain terjadi ketika adanya robekan pada area otot fleksor panggul tadi. Hip Flexor Strain juga salah satu cedera yang umum terjadi terutama di kalangan atlet seperti sepak bola, bola basket, lari, dan tenis. Hip Flexor Strain dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti: 1. Gerakan tiba-tiba atau berlebihan, misalnya saat berolahraga2. Gerakan yang tidak tepat, misalnya saat mengangkat beban berat3. Ketidakseimbangan otot4. Mengalami kelelahan ototKlasifikasi Tingkat Keparahan Hip Flexor Strain:
Hip Labral Tear adalah robekan pada labral/labrum, yaitu jaringan ikat yang mengelilingi soket pinggul. Labrum berfungsi untuk membantu menstabilkan sendi panggul dan mengurangi gesekan antara tulang paha dan soket panggul.Hip labral tear dapat menyebabkan nyeri, berkurangnya rentang gerak panggul dan sesnasi panggul terkunci.Jenis Hip Labral Teara. Anterior Hip Labral Tear: Robekan yang terjadi di bagian depan panggul (jenis hip labral tear yang paling umum)b. Posterior Hip Labral Tear: Robekan yang terjadi di bagian belakang sendi panggulBeberapa Penyebab Hip Labral Tear: 1. Cedera traumatis, seperti jatuh atau benturan keras pada panggul2. Gerakan berulang yang berlebihan seperti berlari atau melompat3. Osteoarthritis, yaitu kondisi yang menyebabkan degenerasi sendi4. Kelainan bawaan pada sendi panggulSegera konsultasikan ke DOKTER ORTHOPEDI jika kamu mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan.
Sendi lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting. Lutut menopang beban tubuh terutama saat berdiri, berjalan, berlari, serta melompat. Disamping itu, sendi lutut juga berperan sangat besar untuk mobilisasi atau bergerak berpindah tempat, sehingga perannya sangat vital bagi kualitas hidup manusia. Dapat kita bayangkan, aktifitas sehari-hari akan sangat terganggu apabila lutut kita bermasalah. Fungsi lutut yang begitu penting sangat dipengaruhi struktur-struktur didalamnya.Apa sih yang terdapat di dalam lutut kita?Sendi lutut kita mempunyai beberapa struktur penting yang saling berkaitan, yang apabila terjadi kerusakan di satu struktur berpotensi merusak struktur yang lain. Secara umum, struktur didalam sendi lutut dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu struktur stabilitas dan struktur penumpu beban, dan struktur penunjang lain.StabilitasLutut kita dapat bergerak bebas secara stabil tanpa bergeser dari tempat normalnya karena adanya Ligamen yang merupakan komponen stabilitas utama. ada 4 ligamen penting, yaituAnterior cruciate ligament (ACL)Posterior cruciate ligament (PCL)Lateral collateral ligament (CLC)Medial collateral ligament (MCL)ACL dan PCL merupakan ligamen yang paling sering cedera yang mengakibatkan lutut tidak stabil. Ligamen lain yang juga sangat penting antara lain medial patellofemoral ligament (MPFL), yang menjaga stabilitas tulang tempurung lutut.Selain ligamen, bentuk dan kelurusan (alignment) tulang sekitar lutut juga sangat mempengaruhi stabilitas.Otot di sekitar lutut, seperti otot hamstring dan quadriceps juga turut membantu kestabilan lutut.Penumpu bebanSendi lutut diciptakan dengan sangat efektif, sehingga friksi atau gesekan antar tulang saat bergerak dan menumpu beban sangat minimal. Tulang di sendi lutut dilapisi oleh tulang rawan dengan permukaan yang sangat halus dan licin. Tulang rawan sendi inilah yang menjadi komponen utama saat menumpu beban, sehingga kerusakannya dapat menimbulkan keluhan nyeri atau sakit yang sangat mengganggu. Struktur ini dapat rusak seiring perjalanan waktu, sehingga menimbulkan permasalahan sendi berupa osteoarthritis (pengapuran), yang biasanya mulai dirasakan di usia lanjut. Kondisi ini dapat muncul lebih awal (usia lebih muda) diakibatkan cedera lutut yang tidak tertangani dengan tepat.Struktur lain yang berfungsi untuk menumpu beban adalah meniscus. meniscus, atau sering disebut sebagai bantalan sendi, membantu mengurangi tekanan pada tulang rawan sendi. Fungsi utamanya yaitu menyerap gaya tekanan dan menguranginya. kerusakan/robekan meniscus dapat memicu kerusakan tulang rawan sendi, serta mengganggu gerakan lutut.Penunjang lainCairan sendi (synovial fluid) berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar tulang rawan sendi. Cairan ini menempel di permukaan tulang rawan secara merata. Volumenya hanya sekitar 0,5 – 4 mililiter saja dan memiliki kekentalan tertentu. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar synovial.Kapsul yang membungkus sendi lutut berfungsi sebagai barrier dari luar sendi. Disamping itu, kapsul sendi juga membantu melokalisir penyebaran cairan sendi sehingga dapat berfungsi lebih efektif.Struktur penunjang lain yaitu bursa. Bursa berbentuk semacam kantong-kantong kecil berisi cairan kental (mirip putih telor) yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang dengan tendon atau otot di sekitar sendi lutut, sehaingga mencegah gesekan secara langsung antara tendon atau otot dengan tulang saat bergerak. Lutut kita mempunyai beberapa bursa, yang apabila mengalami peradangan akan terasa nyeri dan cukup mengganggu gerakan lutut.Lutut kita ternyata cukup kompleks. Setiap komponennya, walaupun kecil, sangat berperan penting dan menentukan kualitas fungsi sendi lutut. Gangguan atau kerusakan salah satunya, baik yang disebabkan oleh cedera atau penuaan/degeneratif, akan mempengaruhi dan berpotensi merusak struktur lain di dalam lutut. Maka, tidak berlebihan apabila dianjurkan untuk segera mengunjungi dokter ahli apabila merasakan keluhan lutut, terutama setelah terjadi cedera, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.